Bertanya Pada Hari

Tetesan embun yang membasahi dedaunan
Matahari yang pancarkan sinar cerahnya
Udara sejuk yang berhembus memelukku
Hinggaku terdiam membisu menatap pagi ini

Menyambut sebuah hari berjuta tanya
Memandang gambaran hampa pada hariku
Melangkah tanpa arah dan tujuan yang pasti
Biarkan semua berjalan tanpa ku tau adanya

Berharap hari kan seindah pelangi
Bermimpi berjuta bintang hiasi hariku
Berangan penuh senyuman semanis madu
Menatap keangkasa putih berawan melambai

Tak bisa ku menebak apa yang kan terjadi
Hanya mimpi berangan, kan jadi hari indah
Sejuta tanya yang kan terungkap pada hari
Semua membisu bungkam pada hari
Dan akhirnya tersisa tanda tanya pada hari

LDR - Long Distance Relationship

Hubungan Jarak jauh....

Belum tentu semua orang bisa menjalani hubungan ini karena butuh banget kepercayaan yang sangat sangat ekstra. Bagi orang yang belum pernah merasakan LDR, pasti nya bakal sakit dan sulit banget menjalani hubungan ini. Kita harus bisa bijak dan semangatin diri kita sendiri terus.

Hubungan jarak jauh, terdengar gampang tetapi susah banget menjalaninya. Masih mending yang LDR tetap bisa komunikasi nah giman dengan yang tidak berkomunikasi? Rasa nya tidak pengen menghayal tentang itu. Rasanya seperti singel tapi lebih menyiksa lagi dari singel. Mending singel bisa cari yang gebetan nah LDR jarak jauh tidak komunikasi tuh bagai hidup sendiri dan hatinya dirantai. Awalnya memang sangat susah menjalani nya tapi lama kelamaan kalau kalian terbiasa dan memang punya cinta yang kuat ya akan terbiasa. Saat-saat terbiasa ini kalian bisa berasa seperti tidak punya pacar loh. Hati-hati ya !!

Sekarang kan udah zaman modern jadi jarak itu bukan masalah lagi, yang masalahanya itu kepercayaan cinta dan seberapa besar kita mempertahankan hubungan cinta kita. Biar mau telponan seharian pun kalau tidak ada cintanya ? ya sama aja bohong.

Est tenang, bukan berarti kalau LDR tuh bisa gampang putus ya. Menjalani hubungan itu kan tergantung dari diri sendiri dan pasangannya. So jangan takut buat LDR ya :)

Bunda

Detik menunggu detiknya berlalu, dan hari berganti hari. Dunia, dunia ingin sekali melihat para malaikat malaikat kecil terlahir di dunia ini. Jeritan bunda-bunda di dunia bagai irama yang sendu yang menyayat hati berlahan. Tangisan dan rasa sakit bunda yang dikorbankan. Setetes hujan pun mulai turun, dunia tak sanggup mendengar rasa sakit bunda untuk melahirkan malaikat kecil dan tak lama terlahirlah malaikat kecil itu. Guyuran hujan tangis bahagia sang bunda pun menetesi pipi si bayi. Bayi yang baru terlahir hanya menangis menangis, dengan tangisan itu bertanda ada nya kehidupan baru. Dengan tangan halus sang bunda, bunda pun menyambut sang bayi .....

Bunda yang merawatku dan mengajarkanku tentang dunia ini dari aku di dalam kandungan hingga kini. Bunda selalu membawaku ku dalam kebaikan dan menjaukanku dari kejahatan. Bunda yang selalu ada untukku di kala diriku senang maupun susah. Bunda yang memperhatikan setiap tingkahku, langkahku, dan hidupku. Bunda adalah malaikat yang Allah kirimkan untukku. Sesungguhnya Allah telah mengeluarkan kamu dari perut ibumu dalam keadaan tidak mengetahui sesuatupun, dan dia memberi kamu pendengaran, penglihatan, dan hati agar kamu bersyukur dan bundalah yang membantumu untuk mengerti bagaimana bersyukur itu.

Dari dalam kandungan bunda telah bahagia atas tanda datangnya kamu sekalian di dunia ini. Saat kamu terlahirpun bunda sangat bahagia. Bunda tak pernah merasa kesepian sejak kamu terlahir di dunia ini. Rasa lelah sakit yang bunda rasakan seakan tak terasa lagi saat melihat malaikat kecil tersenyum. Sekarang, sanggupkah kamu sekalian menghapus raut bahagia bundamu? Sanggupkah kalian menyakiti bundamu? Dan sanggupkah kalian menelantarkan bundamu? Bayangkan setiap perjuangan dan pengorbanan bundamu yang telah ia lakukan. Dalam hati nuranimu pasti tak sanggup untuk menyakitinya dan bahkan untuk membalas semua yang bundamu telah berikna pun  kamu tak sanggup. Sayangilah bundamu selaggi mereka masih si sisi kalian