Ini tentang mimpi....
Mimpi yang tak pernah ku hayalkan...
Ketika sepi menyelimuti, kehampaan terhampar luas, dan tinggallah aku sendiri ....
Aku dan rasaku, aku dan hariku, aku dan ceritaku
Di saat itulah seseorang menyapa hatiku, menyapa dengan tanpa sadarnya
Sebenarnya itu sapaan biasa namun hati mengungkap beda.
Waktu megiringi rasa ini.
Rasa yang nyaman, bahagia, dan menerangkan kesunyian.
Tik tik tik jam berteting malam pun tiba dan aku mulai masuk kedalam bawah alam sadarku
Tiba tiba aku telah sampai ke sebuah rumah tua di suatu hutan di tengah pengajian bersama temanku.,
Aku terheran heran, apa yang sebenarnya terjadi?? ... Hingga malam semakin gelap dan dinginnya menggetarkan tubuh ini. Aku melihat seperti ada sosok sahabat jauhku dan aku bertanya pada nya "apa kah kamu sahabat lamaku?" dia pun menjawab "Siapa kamu? aku tak mengenalmu". Dan seketika hati ini merindukan sosok sahabat lamaku......
Ku lihat orang-orang pergi meninggalkan rumah tua ini satu persatu. Aku dan sahabatku pun bergegas pergi menuju suatu lorong yang panjang dan berujung pada setitik cahaya dimana ini cahaya dari sebuah gedung tua yang besar. Aku dan temanku pun memasuki gedung itu dan kulihat sekitar terdapat pintu-pintu kamar yang besar dan di ujung dari lorong gedung ini ada ruangan yang megah akan cahaya. Aku pun terus berjalan ditengah lorong panjang di gedung itu sebagai pusat perhatian. Aku berfikir " ada apa di sini? mengapa banyak orang-orang? dan ada apa di ruangan berkilap cahaya megah itu, akan kah ada pesta?"
Berlahan seorang pria putih tinggi mengenakan kaca mata berjalan menghampiri temanku, dan mereka pun pergi. Aku tertinggal sendiri dalam binggungku di tengah keramaian. Dari kaca-kaca megah itu tampak orang-orang sedang berdansa dan entah mengapa hati ku berharap kan datang seorang pria idamanku...
Tiba-tiba mata ini mulai melirih ke kiri dan melihat seorang pria yang ku kenal. Ku pandangi dirinya namun tak tergerak hatinya tuk melihatku yang memperhatikannya. Dalam asaku aku pun menasuki ruang yang besar untuk beristirahat. Baru saja mataku terpejam dan pria itu tiba-tiba membangunkan ku....
Terkejuat dan amat tak menyangka pria itu adalah orang yang spesial bagiku. Aku pun sontak berdiri dan berlari keluar dari ruang itu dan berada kembali di lorong panjang. Dia kembali datang menyapaku dan membuat setiap detikku dimalam itu indah di tengah keramaian itu........
* hanya sebuah cerita yang berkesan untuk di ingat namun kebenarannya di ragukan *
3/27/2013
3/23/2013
Pandangan Berhijab
Apa sih pandangan tentang berhijab/ berjilbab?
Norak, Kampungan, Tidak modern, Ribet, Panas dan lainnya. Faktanya kebayakan negatifnya tentang pandangan berjilbab. Sebenarnya itu salah semua. Berhijab itu tetap bisa gaul, tren, menarik, menghindari diri
Kebanyakan
orang berfikir "Untuk apa pakai jilbab kalau hati belum ingin berjilbab
dan diri belum benar" . Tapi apa salahnya berjilbab dahulu baru
berlahan hati mengikuti. Faktanya kebayakan orang yang berjilbab itu
dinilai baik dan orang yang tidak berjilbab itu dinilai ya........
padahal belum tentu benar.
Faktanya orang melihat fisik dahulu baru melihat hati kan. Mulailah perbaiki diri dari hal-hal yang kecil :)
Faktanya orang melihat fisik dahulu baru melihat hati kan. Mulailah perbaiki diri dari hal-hal yang kecil :)
3/11/2013
Temanku Narkoba
Temanku Narkoba
Saat aku binggung mengahadapi dunia
Dimana saat fikiranku kacau, Seakan
Ku berjalan di dalam kegelapan
Di antara gelapnya jiwa
Dalam resah dan segala kekacauan
Dimana saat fikiranku kacau, Seakan
Ku berjalan di dalam kegelapan
Di antara gelapnya jiwa
Dalam resah dan segala kekacauan
Saat itu aku menemukan teman
Yang dapat menbuatku bebas
Aku merasa tenang dan damai
Tak ku rasakan ada masalah
Yang dapat menbuatku bebas
Aku merasa tenang dan damai
Tak ku rasakan ada masalah
Tanpa ku sadari
Narkoba menjerumuskan hidupku
Semakin dalam ke arah kegelapan dunia
Hidupku semakin kacau dan tak menentu
Akhirnya aku merubah hidupku
Berlahanku mulai keluar dari kegelapan
Jera ku rasakan setelah hidupku hancur
Penyesalan yang aku tinggalkan
Tak akan lagi aku Berteman dengan Narkoba
Berlahanku mulai keluar dari kegelapan
Jera ku rasakan setelah hidupku hancur
Penyesalan yang aku tinggalkan
Tak akan lagi aku Berteman dengan Narkoba
3/06/2013
Pemikiran Motivasi
"Masa SMA" masa yang terkenal dengan percintaannya, persahabatannya, kenakalannya dan keseruannya. Setiap remaja umunya merasakan hal yang seperti itu, ya itu sih umumnya aja. pasati ada juga yang tidak merasakan hal seperti itu. Ada remaja yang harus kerja keras banting tulang menghabiskan waktu untuk menuntut ilmu dengan sungguh-sungguh tapi ada juga yang harus kerja keras banting tulang menuntut ilmu dan mencari uang untuk hidupnya.
Ya Ini lah aku :)
Terlahir sebagai anak pertama dari empat bersaudara. Panggil saja namaku "Diha". Usiaku kini sudah 16 tahun dan sekarang aku duduk di kelas X. Aku sekolah di Madrasah Aliyah Negeri. Dulu ketika aku belum memasuku dunia SMA aku belum bisa berfikir mana yang baik dan mana yang lebih baik. Namun semakin hari aku semakin belajar untuk lebih dewasa, lebih bijak, dan lebih baik lagi. Aku lihat bagaimana kehidupanku kini. Dulu aku mempunyai teman-teman yang berada dan kini aku di kondisikan mempunyai teman-teman yang berkecukupan dan ada juga yang tidak mampu. Dari sinilah aku belajar bagaimana akau harus menyikapi hidupku ini. Aku memang terlahir dalam keluarga yang sederhana dan berkecukupan namun terkadang aku juga harus merasakan bagaimana rasanya berada di keluarga yang kurang berkecukupan. Mamaku selalu memotivasiku bagaimana aku harus hidup dalam kondisi apapun, aku harus bisa mengoptimalkan diriku, aku harus bisa selalu bersyukur atas semua yang Allah rencanakan dan berikan padaku, aku harus bisa membimbing diriku dan orang lain untuk lebih baik di jalan Allah. Dari motivasi-motivasi ini lah semangat dan tekat keberanianku ada.
Di usiaku ini aku mulai menapaki hari-hari sekolahku dengan mencoba pemikiran-pemikiran dewasa. Dan sampai pada suatu ketika dimana aku terfikir "bagaimana aku bisa bekerja dengan penghasilan yang dapat membiayai hidupku sehari-hari? " aku tak mungkin selamanya harus meminta pada orang tuaku. Dengan memulai bisnis kecil-kecilan aku pun bisa mulai mencukupi kebutuhanku sendiri walaupun belum sepenuhnya aku membiayai hidupku sendiri. Tapi aku tetap berusaha mencari celah untuk bekerja yang dapat menghasilkan uang yang halal. Jadi harus pandai-pandai mengatur waktu buat kerja, belajar kelompok, sekolah, istirahat. Di awal memang sering jatuh sakit tapi saya yakin Allah SWT selalu memberikan kekuatan untuk saya menjalani ini semua.
"Sedikit-sedikit lama-lama jadi bukit" itu prinsip aku mencari kerja ^_^
Jadi remaja jangan manja, jangan ketergantungan sama orang tua selalu. Gunakan otakmu untuk berfikir dan ragamu untuk berusaha. estt jangan lupa untuk selalu bersyukur, berdoa, dan taat pada agama ;)
Ya Ini lah aku :)
Terlahir sebagai anak pertama dari empat bersaudara. Panggil saja namaku "Diha". Usiaku kini sudah 16 tahun dan sekarang aku duduk di kelas X. Aku sekolah di Madrasah Aliyah Negeri. Dulu ketika aku belum memasuku dunia SMA aku belum bisa berfikir mana yang baik dan mana yang lebih baik. Namun semakin hari aku semakin belajar untuk lebih dewasa, lebih bijak, dan lebih baik lagi. Aku lihat bagaimana kehidupanku kini. Dulu aku mempunyai teman-teman yang berada dan kini aku di kondisikan mempunyai teman-teman yang berkecukupan dan ada juga yang tidak mampu. Dari sinilah aku belajar bagaimana akau harus menyikapi hidupku ini. Aku memang terlahir dalam keluarga yang sederhana dan berkecukupan namun terkadang aku juga harus merasakan bagaimana rasanya berada di keluarga yang kurang berkecukupan. Mamaku selalu memotivasiku bagaimana aku harus hidup dalam kondisi apapun, aku harus bisa mengoptimalkan diriku, aku harus bisa selalu bersyukur atas semua yang Allah rencanakan dan berikan padaku, aku harus bisa membimbing diriku dan orang lain untuk lebih baik di jalan Allah. Dari motivasi-motivasi ini lah semangat dan tekat keberanianku ada.
Di usiaku ini aku mulai menapaki hari-hari sekolahku dengan mencoba pemikiran-pemikiran dewasa. Dan sampai pada suatu ketika dimana aku terfikir "bagaimana aku bisa bekerja dengan penghasilan yang dapat membiayai hidupku sehari-hari? " aku tak mungkin selamanya harus meminta pada orang tuaku. Dengan memulai bisnis kecil-kecilan aku pun bisa mulai mencukupi kebutuhanku sendiri walaupun belum sepenuhnya aku membiayai hidupku sendiri. Tapi aku tetap berusaha mencari celah untuk bekerja yang dapat menghasilkan uang yang halal. Jadi harus pandai-pandai mengatur waktu buat kerja, belajar kelompok, sekolah, istirahat. Di awal memang sering jatuh sakit tapi saya yakin Allah SWT selalu memberikan kekuatan untuk saya menjalani ini semua.
"Sedikit-sedikit lama-lama jadi bukit" itu prinsip aku mencari kerja ^_^
Jadi remaja jangan manja, jangan ketergantungan sama orang tua selalu. Gunakan otakmu untuk berfikir dan ragamu untuk berusaha. estt jangan lupa untuk selalu bersyukur, berdoa, dan taat pada agama ;)
Subscribe to:
Posts (Atom)